Jumat, 30 Desember 2011

Bab 4. Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

          A.  Kewiraswastaan

Ø  Wiraswastawan atau wirausahawan merupakan orang yang jeli akan peluang usaha yang sangat menguntungkan, asal saja para wirausahawan itu bekerja keras,ulet dan percaya kepada kemampuan diri sendiri,modal awalnya adalah harus dapat mengenali lingkungannya dan mengerahkan sumber daya alam,maka wirausahawan akan mendapatkan keuntungan yang sangat menggiurkan.

Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis,seorang wirausahawan harus berpikir secara positif dan kreatif, di antaranya:
·         Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan dengan baik;
·         Harus menerima gagasan-gagasan baru didalam dunia usaha atau bisnis;
·         Harus bertanya kepada diri sendiri;
·         Harus mendengarkan saran-saran dari orang lain;
·         Harus mempunyai etos (semangat) kerja yang tinggi;
·         Pandai berkomunikasi.
©      Unsur-unsur penting Wiraswasta

Ø  Menurut Paul Charlap yang mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 (empat) unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaannya,yaitu:
*       Work hard (kerja keras)
Wirausahawan diharuskan bekerja keras dalam menjalankan usaha yang wirausahawan kerjakan agar mencapai kesuksesan yang diinginkan.
*       Work smart (kerja cerdas)
Kerja cerdas menuntut wirausahawan untuk melakukan terobosan-terobosan baru agar usaha yang dijalankan tidak mati atau kalah bersaing dengan usaha wirausahawan lain.
*       Enthusiasm (kegairahan)
Kegairahan disini menjadikan wirausahawan selalu mempunyai semangat dalam menjalankan usaha yang dirintisnya agar tidak menjadi putus asa jika manghadapi resiko usaha.
*       Service (pelayanan)
Dalam melaksanakan usahanya wirausahawan dituntut untuk melakukan pelayanan terbaik agar wirausahawan mendapatkan banyak pelanggan  yang secara otomatis akan meningkatkan keuntungan untuk wirausahawan.

          B.   Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

Ø  Wirausahawan yang baru saja terjun ke dalam dunia usaha dapat mengawalinya dengan usaha kecil atau perusahaan kecil,yang kepemilikannya dapat melalui:
·         Meneruskan usaha orang tua / keluarga
·         Membeli perusahaan yang telah ada
·         Memulai usaha yang baru

Ø  Sebelum para wirausahawan memasuki dunia usaha. Para wirausahawan diharuskan mengetahui resiko-resiko yang akan di hadapinya, antara lain sebagai berikut:
·         Perubahan permintaan

Ø  Perubahan ini dapat berupa perubahan ekonomi,mode, dan selera konsumen secara otomatis dapat menyebabkan kerugian.
·         Perubahan konjungtur

Ø  Perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu.
·         Persaingan

Ø  Pesaing dapat mengakibatkan usaha kita mengalami hambatan,kerugian,bahkan kehancuran.
· Akibat lain yang merupakan resiko usaha,seperti perubahan teknologi,perubahan peraturan,bencana alam,dan sebagainya

C.   Perkembangan Franchising di Indonesia

Ø  Dalam melakukan perkembangan usaha melalui usaha waralaba di harapkan para wirausahwan harus memahami kiat-kiat memilihnya diantaranya:

©      Jangan minder saat berhadapan dengan staf  bisnis waralaba. Biarpun mereka berhak menyeleksi Anda, sesungguhnya mereka juga membutuhkan Anda.

©      Coba kenali latar belakang perusahaan atau sang pengusaha, bonafiditas, pengalaman, potensi pasar, peta persaingan, serta keunggulan dan keunikan produk atau sistem mereka.

©      Jangan segan menyelidiki kondisi keuangan pewaralaba. Kinerja mereka di masa lalu bisa menjadi pantulan prospek usaha Anda di masa depan. Pewaralaba yang baik tak akan segan membagi informasi penting ini. Waralaba yang layak pilih adalah perusahaan yang telah menghasilkan untung selama bertahun-tahun, setidaknya lebih dari 3 tahun.

©      Pilihlah brand waralaba yang sudah dikenal masyarakat. Sebagian brand waralaba luar negeri tak dikenal di sini. Tapi, kalau nama mereka cukup terkenal secara Internasional,  layaklah untuk dipertimbangkan.

©      Bisnis waralaba bukanlah deposito atau obligasi pemerintah yang berbunga tetap. Karena itu, jangan pertaruhkan seluruh kekayaan Anda pada bisnis yang ingin Anda masuki. Sehebat apa pun waralaba yang hendak Anda ikuti, resiko bisnis tetap ada. Soalnya, ada banyak faktor ekonomi yang tidak berada dalam kendali perusahaan atau pelaku ekonomi mana pun, sehebat apa pun sistem dan keunggulan mereka.

©      Pelajari dan cermati draf kontrak sebaik-baiknya. Jangan terburu-buru menganggukkan kepala dan berjabat tangan tanda sepakat. Ingat, semua kewajiban dan hak Anda tercatat dalam dokumen kontrak. Jadi, jangan sampai kontrak itu nantinya hanya merugikan Anda.

Ø  Di Indonesia sendiri bisnis menggunakan waralaba sangat populer di kalangan pengusaha kecil maupun yang besar. Di jaman saat ini jenis-jenis usaha waralaba yang potensial di antaranya adalah:
©      Usaha makanan cepat saji
©      Usaha pakaian anak muda
©      Usaha minuman dingin maupun hangat
©      Usaha aksesoris handphone dan barang elektronik lainnya
©      Usaha pernak-pernik wanita, dll

Ciri-ciri perusahaan kecil sebagai berikut:
·         Dari sistem pengelolaanya di pegang oleh pemilik
·         Struktur organisasinya sederhana tanpa spesialisasi
·         Prosentase kegagalannya relatif tinggi
·         Modal pinjaman sulit di peroleh
·         Daerah operasinya bersifat lokal
ü  Kekuatan dari perusahaan kecil adalah
ü  Perusahaan kecil banyak menyerap tenaga kerja sekitarnya sehingga mengurangi pengangguran di sekitar perusahaan tersebut,
ü  Dapat mempertinggi kemampuan produktif sumber daya alam,
ü  Dalam jangka panjang dapat meningkatkan perubahan struktur ekonomi daerahnya.

ü  Kelemahan perusahaan kecil adalah
ü  Ketidakmampuan pemimpin perusahaan kecil dalam mengelola perusahaan dan sumber daya manusianya,
ü  Sulit mengembangkan usaha,dikarenakan sulit mendapatkan modal jangka panjang dengan syarat lunak,
ü  Kurang tepat dalam memilih media promosi,
ü  Ketidakmampun dalam menagih piutang.

Ø  Perusahaan kecil dapat mengembangkan usahanya dengan cara-cara sebagai berikut:
©      Gunakan media promosi yang tepat,
©      Mencari tahu mengenai kemajuan teknologi,
©      Meningkatkan mutu sumber daya manusianya.
©      Pintar dalam memilih bahan baku yang kualitas bagus namun biayanya masih terjangkau,
©      Melakukan survey secara berkala agar mengetahui selera konsumen yang selalu berubah-ubah.

Kadang perusahaan kecil selalu berjalan sendiri layaknya tidak membutuhkan bantuan pemerintah padahal peran pemerintah sangatlah penting. Itulah mengapa perusahaan kecil kadang tak bertahan lama karena mereka kurang informasi mengenai dunia luarnya dan media promosi usahanya juga tidak tepat sebab-sebab itulah mengapa perusahaan kecil selalu mengalami kagagalan

D.  Perbedaan antara Kewirausahaan dan Perushaan kecil

Kadang orang selalu menyamakan antara kewirausahaan dengan bisnis kecil. Pandangan yang menyamakan pengertian kewirausahaan dengan bisnis kecil dapat di maklumi karena memang kewirausahaan dengan bisnis kecil hampir sama karena memang keduanya sama-sama bergerak dalam membuka usaha.

Namun di antara keduanya terdapat perbedaan. Kewirausahaan adalah keberanian seseorang mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi, produksi, termasuk bahan baku, modal, tenaga kerja dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang di hasilkan. Sedangkan bisnis kecil adalah kegiatan usaha kecil yang sifatnya mencari keuntungan biasanya usaha ini di lakukan melalui kegiatan usaha rumahan.
Sumber:

1 komentar: